10 Fungsi Otoritas Jasa Keuangan di Indonesia Fungsi Otoritas Jasa Keuangan atau yang sudah biasa disebut dengan istilah OJK mungkin selama ini masih belum diketahui dan dikenal secara pasti terutama oleh masyarakat publik. Padahal fungsi lembaga ini cukup penting terutama dalam perannya menjalankan dan menyelenggarakan seluruh sektor jasa keuangan agar selalu adil dan transparan serta teratur dan akuntabel. OJK sendiri pada dasarnya merupakan suatu lembaga yang berdiri dengan dilatarbelakangi adanya keinginan untuk mengadakan sistem terbaik pada jasa keuangan di Indonesia. Dalam menjalankan perannya tersebut tentunya oJK memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut. Memenuhi amanat UU Salah satu fungsi Otoritas Jasa Keuangan adalah memenuhi amanat Undang-Undang atau UU. Amanat yang dimaksud dalam hal ini yaitu menjalani pembentukan lembaga tepatnya lembaga pengawasan terutama pada sektor jasa keuangan. Sedangkan yang dimaksud dengan sektor jasa keuangan dalam hal ini antara lain meliputi perbankan dan asuransi serta sekuritas. Selain itu sektor jasa keuangan juga mencakup modal ventura serta beberapa badan lainnya yang sekiranya juga dapat melakukan pengelolaan terhadap dana masyarakat. Dengan hadirnya OJK maka amanat UU ini diharapkan agar bisa dijalankan sehingga pengelolaan keuangan masyarakat pada akhirnya bisa dicapai. Mengembangkan industri jasa di bidang keuangan Selanjutnya fungsi Otoritas Jasa Keuangan juga termasuk untuk mengembangkan industri jasa tepatnya di bidang keuangan. Memang pada prakteknya sekarang ini sistem keuangan semakin maju dan berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi di zaman milenial seperti sekarang ini turut dipengaruhi oleh adanya globalisasi yang tak lepas dari peran inovasi termasuk di dalam sektor keuangan. Jadi dengan berkembangnya teknologi ini maka industri keuangan turut berkembang dengan semakin kompleks dan bahkan saling terhubung. Karena itu dibutuhkan sistem yang tepat untuk mendukung hal ini. Contohnya menggunakan aplikasi laporan keuangan untuk mempermudah proses tersebut. Melakukan pengawasan pada lembaga jasa keuangan Pada dasarnya suatu pengawasan akan menjadi suatu jenis keperluan yang dilakukan tepatnya terhadap sebuah lembaga jasa keuangan. Dalam hal ini lembaga jasa keuangan yang perlu lebih mendapatkan pengawasan adalah lembaga jasa keuangan yang memiliki beberapa anak perusahaan yang tentunya juga bergerak di bidang jasa keuangan. Selain itu berbagai anak perusahaan tersebut memiliki kegiatan usaha yang berbeda atau konglomerasi. Lembaga jasa keuangan dengan banyak anak perusahaan yang memiliki kegiatan usaha berbeda ini memang perlu mendapatkan pengawasan lebih agar tetap bisa berlangsung secara konsisten dalam melayani konsumen yang menggunakan layanan jasanya. Melindungi konsumen Selain itu, fungsi Otoritas Jasa Keuangan juga untuk memberikan perlindungan khususnya terhadap para konsumen. Jika suatu layanan jasa yang berkembang semakin kompleks maka akan semakin besar pula peluang bagi terjadinya permasalahan dan pelanggaran di industri keuangan tersebut. Untuk itu diperlukan adanya perlindungan bagi konsumen yang antara lain meliputi pembelaan hukum terhadap konsumen. Pembelaan hukum ini bisa saja dilakukan oleh berbagai pihak terkait. Selain itu perlindungan konsumen juga bisa diwujudkan misalnya dalam bentuk edukasi. Menciptakan sistem pengaturan Dalam pelaksanaan tugasnya OJK juga memiliki fungsi lain yaitu menciptakan suatu sistem pengaturan. Dalam hal ini fungsi Otoritas Jasa Keuangan termasuk juga perlu melakukan beberapa hal penting. Misalnya saja seperti melakukan pemeriksaan dan pengawasan serta penyidikan yang secara keseluruhan saling terintegrasi pada seluruh jenis kegiatan di sektor jasa keuangan. Adanya sistem pengaturan ini dapat membantu berbagai lembaga yang bergerak di bidang keuangan agar seluruh kegiatannya yang merupakan bagian dari sektor jasa bisa berjalan dengan baik ditambah dengan adanya pemeriksaan dan pengawasan serta penyidikan dari OJK. Mengembangkan sistem keuangan Fungsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lainnya adalah untuk mengembangkan sistem keuangan. Dalam hal mengembangkan keuangan maka OJK sudah seharusnya memiliki beberapa pertimbangan yang baik hingga bisa memilih keputusan yang paling tepat dari seluruh pertimbangan yang ada. Jadi, OJK berhak untuk memilih dan mengambil keputusan yang bersifat bijak dengan tujuan untuk memajukan sektor keuangan di Indonesia. Tentu saja segala keputusan yang dipilih dan diambil ini haruslah berasal dari berbagai macam sektor yang memiliki kaitan erat dengan sektor keuangan di Indonesia. Mewujudkan keuangan inklusif Fungsi lain dari OJK rupanya masih ada lagi diantaranya untuk mewujudkan keuangan inklusif bagi masyarakat Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan memang dapat mewujudkan keuangan inklusif tersebut dengan memberikan perlindungan khususnya pada para pelanggan yang sudah lama dan bahkan terpercaya. Dalam hal ini nantinya OJK akan mengatur suatu regulasi atau kebijakan yang memiliki keterkaitan dengan adanya perlindungan terhadap data masyarakat. Tidak hanya itu saja tetapi OJK juga akan mengambil dan memilih keputusan tepatnya mengenai perlindungan konsumen sehingga dalam hal ini konsumen akan selalu terlindungi. Menciptakan keteraturan Masih ada lagi fungsi Otoritas Jasa Keuangan yang lainnya dan tentunya juga perlu untuk Anda ketahui yaitu menciptakan keteraturan. Adanya lembaga OJK rupanya bisa membantu seluruh sektor jasa keuangan yang ada sehingga seluruh kegiatannya dapat terlaksana dengan teratur dan tentunya berjalan baik. Tidak sampai disitu saja namun seluruh sektor jasa keuangan juga diharapkan agar dapat berjalan dengan adanya suatu sistem yang mendorong transparansi dan keadilan. Pada akhirnya sektor jasa keuangan yang ada di Indonesia juga diharapkan agar bisa berjalan dengan sifat akuntabel sehingga semakin dipercaya. Membangkitkan sistem keuangan secara berkelanjutan Bukan hanya menciptakan keteraturan dalam sektor jasa keuangan saja namun OJK juga dapat berfungsi untuk membangkitkan sistem keuangan. Bangkitnya sistem keuangan ini sudah tentu diharapkan agar dapat mendukung adanya sistem yang berkelanjutan. Di samping itu diharapkan pula agar sistem keuangan yang berjalan dapat terus bertumbuh secara stabil. Tidak sampai disitu saja namun bangkitnya sistem keuangan di negara ini juga diharapkan agar tidak sampai menyusahkan masyarakat dan juga bersifat merugikan bagi masyarakat. Sebab kehadiran OJK sebenarnya justru diharapkan agar dapat membantu masyarakat. Mengutamakan kepentingan masyarakat Satu lagi fungsi Otoritas Jasa Keuangan yang tak boleh sampai ketinggalan untuk dipaparkan adalah mengutamakan kepentingan masyarakat. Tumbuhnya dan berkembangnya sistem keuangan yang selalu diawasi oleh lembaga OJK atau Otoritas Jasa Keuangan pada akhirnya diharapkan agar mampu melindungi kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Terlebih lagi pengawasan dari OJK ini juga diharapkan agar bisa mendukung seluruh sektor jasa keuangan untuk dapat selalu melindungi kepentingan konsumen yang menggunakan layanan jasa keuangan. Fungsi Otoritas Jasa Keuangan di atas tentunya dapat membantu meningkatkan peran dari berbagai sektor jasa keuangan yang ada di negara ini. Dengan adanya OJK inilah maka nantinya pengaturan serta pengawasan pasar modal dan seluruh lembaga keuangan bisa melindungi seluruh konsumen yang menggunakan layanan jasa keuangan. Pada akhirnya kehadiran OJK diharapkan agar dapat meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat sehingga kesejahteraan hidup masyarakat bisa selalu terjaga dan bahkan meningkat.