5 Tips Sukses Berbisnis Makanan Ringan Bisnis makanan ringan adalah salah satu bisnis skala rumahan yang paling banyak diminati baik oleh ibu rumah tangga atau pekerja yang ingin memiliki usaha sampingan. Peminta makanan ringan di Indonesia cukup banyak dan terus mengalir mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga para orang tua. Merintis bisnis atau usaha kuliner khususnya makanan ringan bisa menjadi peluang yang cukup menjanjikan karena memiliki banyak peminat, bisa dikonsumsi berulangkali dan merupakan salah satu bisnis yang fleksibel secara modal. Karena modal yang dibutuhkan sesuai dengan jenis produk yang dijual dan cenderung tidak terlalu besar. Melihat beragamnya jenis makanan ringan di Indonesia mulai dari gorengan, keripik, kue kering, hingga makanan kemasan lainnya, membuat peluang bisnis ini semakin terbuka lebar untuk Anda. Dengan sedikit inovasi dan variasi harga yang sesuai pasar, tentu ide bisnis Anda akan mudah diterima oleh masyarakat. Anda dapat memulainya dengan melakukan riset pasar terhadap produk makanan ringan yang akan dijual. Persiapan yang matang dan perencanaan serta lakukan beberapa riset dan analisa pasar untuk mengetahui camilan apa yang memiliki permintaan pasar cukup tinggi tetapi produsennya terbatas. 5 Tips Sukses Berbisnis Makanan Ringan Namun, walaupun terlihat mudah dan menjanjikan, jika tidak ditekuni dengan sungguh-sungguh dan kurang mengenali peluang usahanya, maka kegagalan juga bisa terjadi. Ada banyak hal yang bisa memengaruhi kesuksesan seorang pengusaha dalam menjalankan bisnis makanan ringan, diantaranya adalah. 1. Kualitas yang Bagus Selain berharga murah, makanan ringan juga memiliki kemungkinan yang tinggi untuk dikonsumsi berulang kali. Agar usaha makanan ringan semakin berkembang dan diminati banyak konsumen, cobalah perhatikan kualitasnya. Gunakan bahan yang segar, higienis, dan tentunya tidak mengandung zat berbahaya, sehingga aman untuk dikonsumsi berulang kali. Jangan lupa kemaslah makanan ringan yang Anda produksi dengan kemasan yang baik dan menarik. Hal ini dapat menjadi nilai tambah bagi produk Anda dan pelanggan akan lebih mudah tertarik. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 2. Terus Berinovasi Persaingan di bidang usaha termasuk usaha makanan ringan pasti akan selalu ada. Hindari persaingan dan ciptakan jarak terhadap pesaing bisnis Anda dengan melekatkan sebuah inovasi pada produk tersebut. Dengan adanya sebuah inovasi, produk makanan yang Anda miliki akan terlihat berbeda, unik, dan mudah dikenali di mana saja. Jadi tidak masalah jika produk yang Anda jual ternyata sudah tersedia di pasaran, selama produk tersebut berbeda secara inovasi dengan produk-produk yang sudah beredar. Baca Juga : Pengertian Restrukturisasi Kredit, Contoh Beserta Syaratnya 3. Gunakan Strategi Penjualan yang Tepat Saat ini hampir semua bidang usaha memiliki kemungkinan untuk memasarkan produknya baik secara online maupun offline. Bisnis makanan ringan juga bisa menggunakan strategi tersebut untuk meningkatkan transaksi penjualan. Kenali pasar potensial dalam bisnis ini dan perluas pemasaran dengan cara online jika memungkinkan. Berikan diskon untuk pembelian dalam jumlah yang besar dan berikan sampel atau contoh produk gratis jika diperlukan. Kenali tren strategi penjualan terkini dan manfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan popularitas produk jualan Anda. Misalnya dengan berjualan melalui social media atau beberapa market place ternama yang sudah banyak dikenal masyarakat. Baca Juga : Peluang Bisnis Makanan Indonesia yang Mendunia 4. Bundling dengan Produk Lain Jika Anda ingin mengenalkan produk baru kepada konsumen. Anda dapat membuat satu paket yang terdiri dari satu produk yang sudah ada ditambah dengan produk baru yang ingin Anda pasarkan. Misalnya, ketika sebuah perusahaan makanan ringan ingin mengenalkan varian rasa baru, maka tidak ada salahnya, jika memberikan produk tambaha. Sebagai bundling paket dari produk yang sudah dikenal dengan pembelian separuh harga. Dengan metode bundling atau paket ini tentu konsumen akan lebih antusias untuk membeli karena bisa mencoba produk baru yang belum dikenali dengan harga murah. Sehingga tidak takut kecewa jika rasa tidak sesuai harapan mereka. Baca Juga : Apa itu Bisnis F&B? Sudah Tidak Asing, Bukan? 5. Pengelolaan Keuangan yang Cerdas Ketika produk telah berinovasi, dikenal luas dalam masyarakat, dan memiliki tingkat penjualan yang tinggi, maka hal terakhir yang harus diperhatikan adalah pengelolaan keuangan yang cerdas. Biasakan untuk memiliki catatan keuangan yang baik, pisahkan antara keuangan pribadi dan bisnis, kembangkan usaha melalui perkiraan aset dan keuntungan yang dimiliki serta pastikan tidak ada kebocoran pengeluaran dengan mengenali beban biaya usaha yang tidak perlu. Mengelola keuangan secara cerdas ini, jika dilakukan secara manual tentunya akan cukup menyita waktu dan rentan dengan faktor human error. Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa mengandalkan software akuntansi restoran seperti Jurnal. Dengan Jurnal, Anda tidak hanya bisa mencatat pemasukan dan pengeluaran, namun juga bisa mengecek ketersediaan barang secara realtime. Melihat laba rugi perusahaan, hingga membuat laporan keuangan di mana pun dan kapan pun. Miliki juga kemudahan dalam mengelola stok barang menggunakan program stok barang dari Jurnal. Untuk informasi lebih lanjut tentang program akuntansi Jurnal, bisa Anda dapatkan di sini.